Ikuti konten terbaru dan menarik lainnya di:
Bantu AHADGROUPMEDIA.COM Anti Hoaks via WhatsApp
ilustrasi (Foto Meta AI)
AHADGROUPMEDIA: Indonesia Bercerita - Walaupun tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama beberapa jam, puasa dapat memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi kesehatan. Di antara manfaat tersebut adalah pengurangan risiko diabetes dan penurunan berat badan.
Namun, apakah manfaat dari puasa Ramadhan hanya terbatas pada hal-hal tersebut? Simak artikel ini sampai akhir untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai manfaat puasa bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh
Apabila dilakukan dengan benar, puasa ternyata menawarkan banyak keuntungan bagi kesehatan. Tidak hanya berdampak positif secara fisik, tetapi juga bisa meningkatkan dampak positif kesehatan mental. Berikut adalah deretan manfaat puasa bagi kesehatan.
1. Menurunkan Berat Badan
Manfaat pertama dari puasa ialah kemampuannya dalam menurunkan berat badan. Ini karena saat berpuasa, metabolisme tubuh meningkat sehingga pembakaran kalori dan lemak juga bertambah. Proses ini membantu menurunkan berat badan serta mencegah obesitas.
Prinsip dasarnya mirip dengan metode intermittent fasting yang telah terbukti efektif dalam menjaga bobot tubuh dan bahkan memperlambat proses penuaan.
2. Memelihara Kesehatan Jantung
Orang yang menjalani puasa selama sebulan diketahui memiliki risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan hipertensi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berpuasa. Hal ini terjadi karena puasa memungkinkan seseorang menerapkan pola makan yang lebih sehat.
Teh sebagai minuman umum saat sahur atau berbuka juga berkontribusi terhadap kesehatan jantung karena kandungan antioksidan flavonoidnya mampu mencegah peningkatan kadar kolesterol serta mendukung peredaran darah sekaligus mengurangi risiko diabetes.
3. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Banyak orang keliru berpikir bahwa puasanya akan menjadikan metabolisme melambat. Faktanya, salah satu kegunaan penting dari puasa adalah meningkatkan metabolisme tubuh melalui asupan makanan saat sahur dan berbuka.
Dengan periode tanpa makanan sepanjang hari membuat metabolisme menjadi lebih efisien akibat pelepasan hormon adiponektin; hormon itu mendorong setiap sel di organ maupun otot menyerap nutrisi secara optimal. dan tubuh menjalankan fungsi-fungsinya sebaik mungkin.
4. Mengatur Nafsu Makan
Satu tujuan utama dari berpuasa adalah membantu mengendalikan nafsu makan kita agar kembali normal. Pada penderita obesitas, sering kali sulit bagi mereka untuk mengontrol hormon pemicu lapar sehingga cenderung kebablasan dalam konsumsi makanan.
Dengan melakukan puasa secara teratur dapat memfasilitasi pengaturan produksi hormon rasa lapar oleh tubuh—melepaskannya hanya ketika benar-benar diperlukan asupan makanan.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Selanjutnya, salah satu manfaat puasa yang tidak boleh dilewatkan adalah pengaruhnya pada kesehatan otak. Puasa terbukti dapat meningkatkan produksi protein yang berperan dalam pembentukan serta perkembangan saraf.
Protein ini mendorong sel-sel punca di otak untuk menghasilkan neuron baru, sehingga memicu berbagai reaksi kimia yang positif bagi kinerja sistem saraf. Selain itu, protein tersebut juga berfungsi melindungi sel-sel otak dari gangguan, termasuk penyakit Alzheimer.
6. Meningkatkan Proses Detoksifikasi
Manfaat puasa bagi kesehatan lainnya adalah mengurangi kerusakan akibat radikal bebas melalui proses detoksifikasi. Detoksifikasi merupakan mekanisme tubuh dalam memperoleh nutrisi yang tepat sekaligus memberikan waktu bagi tubuh untuk menghilangkan zat-zat beracun.
Proses detoks ini berlangsung saat puasa, ketika organ-organ pencernaan seperti hati, pankreas, lambung, usus besar dan usus halus mendapatkan kesempatan istirahat selama sekitar 12 jam. Saat berbuka puasa, organ-organ pencernaan pun bekerja lebih efisien.
7. Memelihara Kesehatan Kulit dan Menangkal Jerawat
Puasa juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan kulit dengan membantu mencegah munculnya jerawat. Hal ini disebabkan oleh percepatan proses regenerasi kulit karena kurangnya beban kerja pada sistem pencernaan.
Di samping itu, puasa bisa meningkatkan kinerja organ hati dan ginjal sehingga mempermudah pengeluaran racun dalam tubuh termasuk zat-zat penyebab jerawat pada wajah.
8. Menurunkan Risiko Diabetes
Saat menjalani puasa, kadar gula darah cenderung menurun seiring dengan penggunaan cadangan gula sebagai sumber energi oleh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu kontrol kadar gula darah pada individu non-diabetik dengan cara mengurangi resistensi insulin.
Penurunan resistensi insulin dapat mendukung pengambilan glukosa yang efisien, sehingga kadar gula darah tetap terjaga. Toleransi insulin yang baik juga berfungsi untuk mencegah lonjakan kadar glukosa (hiperglikemia) maupun penurunan di bawah level normal (hipoglikemia).
9. Meningkatkan Kesehatan Mental
Ada sejumlah manfaat puasa bagi kesehatan mental, seperti kemampuan lebih baik dalam mengatasi stres, peningkatan mood, dan adaptasi yang lebih mudah terhadap perubahan. Hal ini terjadi karena saat berpuasa, produksi hormon kortisol oleh kelenjar adrenal menjadi lebih seimbang sehingga mampu mengurangi tingkat stres.
Selain itu, pembatasan asupan karbohidrat dan lemak selama beberapa minggu dapat meningkatkan fungsi kognitif (berpikir). Ketika otak bekerja dengan jelas, emosi bisa dikelola dengan baik sehingga stres pun dapat diminimalisasi.
Lihat Juga
Lihat Juga
Lihat Juga
Lihat Juga
